MyownBloG

My Pursuit of HAPPYness Blog ini juga diperuntukkan bagi mind, soul, spiritual, enterpreneurship, marketing, wirausaha, pedagang, ide usaha, relasi, surabaya, jawa timur, indonesia.

Free Web Hosting

Monday, July 16, 2007

Prinsip pertama itu NIAT

Mau usaha tunggu ada yang mengajak. Mau usaha tunggu ada yang memberi modal. Mau usaha tunggu teman yang bisa mengerjakan. Mau usaha tunggu diajarin orang lain.
Belum lagi ketakutan-ketakutan seperti :
Mau usaha takut rugi. Mau usaha takut gagal. Mau usaha takut nanti menimbulkan masalah. Mau usaha takut nanti nggak jalan. Mau usaha takut bangkrut.

Too many things in our head before we decide to move on isn’t it?
Saya punya keyakinan bahwa prinsip utama kita dalam mendirikan suatu usaha itu adalah niat. Bukan masalah kemampuan materi, kapabilitas, network, atau modal.
Oleh karena itu, jangan bergantung kepada orang lain, jangan mengharap belas kasih orang, dan harapan-harapan lainnya yang Anda tunggu. You have to make you own chance.

Tapi bagaimanapun juga usaha itu perlu modal kan? Iyalahh..emang ada yang gratis di dunia ini. But the point is that you have to make business with what you already have. Istilahnya resource management. Berdayakan sumber daya yang Anda miliki. Jangan berpikir bahwa usaha itu perlu modal juta-jutaan atau bahkan lebih dari itu. Think small is good if you have big vision. Lihat sekeliling Anda, apakah Anda punya rekan yang pemilik modal? Bisa juga menghubungi bank/lembaga keuangan lainnya. Orang tua? Atau kalau perlu Anda lah yang harus menabung setiap hari untuk mengumpulkan modal kerja.
Pada intinya, kembali ke masalah di atas, lihat sekitar Anda, cari kesempatan di sekitar Anda, be active not passive, kesempatan itu akan datang jika kita NIAT.

Tahukah Anda, bahwa google dimulai dari sebuah garasi kecil.
Tahukah Anda, bahwa Tung Desem belajar jadi motivator dengan mengandalkan uang pinjaman.

Contoh di atas terlalu jauh ? Well then consider this.
Saya pernah makan tahu yang enakkk banget. Saya heran tahu ini beli dimana. Saya coba telusuri dan cari tahu siapa sih produsen tahu ini. Setelah ketemu saya belanja tahu sebanyak 50 ribu rupiah dan kemudian saya jual lagi. Awalnya saya jual dalam kondisi sudah tergoreng dan terkemas, saya tawarkan ke rekan-rekan kerja dan teman-teman saya. Sambutannya ternyata luar biasa, dan order ternyata banyak.
Sekarang, dari hasil jualan tahu tersebut, saya bisa membeli sebuah gerobak, dan rencananya akan jadi PKL.
Masalah selanjutnya adalah how to manage and maintain your business. But that’s another thing isn’t it?

Bila Anda seorang muslim sadar nggak, kalimat untuk memulai sholat adalah “Nawaitu….” Jadi niat itu nomor satu.

Labels: ,


Continue reading...

Friday, July 13, 2007

Membuat Flyers/brosur yang menjual

Disadur dari “Writing Copy That Sells”

Setelah membaca artikel tersebut, jadi ingin sharing ke teman-teman, mungkin berguna buat kita-kita yang masih menulis sendiri content flyers/brosur/ad untuk usaha kita. Soalnya sering juga nih, sudah mikir sampe jungkir balik, ternyata flyers/brosur/ad hanya diremas-remas terus dibuang, (mending sih, saya malah pernah ngasih brosur terus langsung dibuang nggak pake diremas-remas.) Salah sendiri, buat brosur kok nggak menarik, hehehe, tapi semoga dengan membaca tips-tips berikut, kita bisa tahu apa yang sebaiknya kita tulis untuk menarik pelanggan melalui media2 tersebut.

Ketahui keinginan customer Anda dan tuliskan di dalamnya
Bayangkan bila Anda menjadi customer, hal apa saja sih yang Anda butuhkan dari suatu produk? Daftar semua kebutuhan Anda dari suatu produk, misal bakso.
- Enak.
- Sehat.
- Lokasi strategis.
- Terjangkau.

Penulisannya:
Bakso ABC
- Bakso sapi dan gorengannya paling enak (Atau cukup dengan menampilkan gambar bakso yang bagus ya )
- Aman untuk kesehatan Anda karena tidak mengandung vetsin
- Terletak di jantung kota X, berada di jalan raya Z (atau bisa digambarkan denahnya)
- Rp. 10000/mangkok dan Anda pasti puas
Jadi Anda harus tahu keinginan pelanggan agar Anda bisa menuliskan/menggambarkannya dan membuat mereka yakin untuk datang ke tempat Anda.
Teorinya, emphasize more on benefit than on features. Tapi hal ini juga tergantung pada pelanggan dan produk Anda.

• Tulis apa yang ingin dibaca oleh pelanggan
Jangan karena kita merasa produk/jasa kita yang paling bagus, paling lengkap, paling top, kita menuliskan sudut pandang kita di dalam iklan tersebut. Saya suka terjebak juga lho, menulis sekumpulan kalimat seperti “Istimewa, special, khusus, hanya satu-satunya, dst” yang kemudian kita tulis tanpa customer. Contoh:

Contoh 1
Bakso ABC
- Bakso sapi dan gorengannya paling enak (Atau cukup dengan menampilkan gambar bakso yang bagus ya )
- Aman untuk kesehatan Anda karena tidak mengandung vetsin
- Terletak di jantung kota X, berada di jalan raya Z (atau bisa digambarkan denahnya)
- Rp. 10000/mangkok dan Anda pasti puas

Contoh 2
Bakso ABC Enak di Kuah dan Baksonya
- Bakso sapi dan gorengannya paling enak (Atau cukup dengan menampilkan gambar bakso yang bagus ya )
- Aman untuk kesehatan Anda karena tidak mengandung vetsin
- Terletak di jantung kota X, berada di jalan raya Z (atau bisa digambarkan denahnya)
- Rp. 10000/mangkok dan Anda pasti puas
Lebih mengena mana ya? Teorinya adalah, tulis sesuatu yang berhubungan dengan customer Anda. Jangan berbicara mengenai produk Anda, tetapi berbicara lah tentang kegunaan produk Anda bagi pelanggan.

• Bedakan diri Anda dengan produk sejenis
Ini sebenarnya konsep awal usaha sih, atau kalo di di TDA namanya ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Akan lebih baik Anda bisa menonjolkan pembeda produk Anda dengan competitor, misal lebih murah; tulis harga besar-besar, selalu diskon; tuliskan Toko Diskon, kualitas terbaik, service yang beda misal, delivery system 24 hr?
Apabila Anda memiliki hal-hal di atas, akan lebih baik bila Anda masukkan di Flyers.


• Keep it short and simple (KISS) dan buat headline yang efektif

Bakso ABC Enak di Kuah dan Baksonya
- Bakso sapi dan gorengannya paling enak (Atau cukup dengan menampilkan gambar bakso yang bagus ya )
- Aman untuk kesehatan Anda karena tidak mengandung vetsin
- Terletak di jantung kota X, berada di jalan raya Z (atau bisa digambarkan denahnya)
- Rp. 10000/mangkok dan Anda pasti puas

Contoh di atas masih terlalu panjang lho. Coba Anda koreksi lagi, cari kalimat yang pas dah indah. Lho kok ? Iya, kan kita belajar bersama. Buat lebih sederhana dengan kalimat yang lebih efektif. Coba langsung terapkan ke produk Anda.
Selanjutnya, Anda masih harus membuat headline., kalau contoh di atas mungkin headlinenya : Makan Bakso ABC Dijamin Puass. Headline ini penting untuk memberikan kesan pertama yang cepat dan merangsang pelanggan untuk terus membaca sampai selesai.

• Berikan rangsangan impulsive (jangka pendek)
Misal dengan memberikan kupon di flyers, atau mungkin cukup dengan Anda menuliskan alamat dan nama produk sekali lagi.

• Buat Layout yang bagus
Ini penting nih, karena menurut saya piliha kertas flyers, cetakan, dan layout juga berpengaruh pada ketertarikan pelanggan terhadap brosur Anda.

Tips terakhir, baca ulang lagi tulisan Anda, baca keras-keras, dan bayangkan bila Anda seorang pelanggan yang mendapatkan brosur tersebut. Apakah Anda akan tertarik/tidak ?

Sumber http://www.marketingpower.com

Labels:


Continue reading...
KampungBlog.com - 
Kumpulan Blog-Blog Indonesia